Senin, 19 September 2016

Penyederhanaan Gambar Ulir


Penggunaan ulir dalam teknik mesin sangat luas, karena ulir merupakan komponen mesin yang berfungsi sebagai pengunci atau penyambung.
Ulir dalam arti luas dapat berfungsi sebagai pemindah tenaga dan daya dari komponen satu ke komponen yang lain. Dalam bidang teknik yang lain juga banyak digunakan untuk konstruksi sambungan-sambungan.
Konsep tentang ulir, diciptakan oleh Archimedes pada abad ke 3 sebelum Masehi, yaitu seorang ahli Matematika.  Dia menulis konsep tentang pegas (spiral) dan menemukan hal tersebut serta medesain alat-alat sederhana yang menggunakan ulir.
Pada abad pertama sebelum Masehi, ulir sudah bias digunakan pada alat-alat sederhana yang masih terbuat dari kayu atau logam yang pengerjaannya dengan tangan.
Bentuk-bentuk Ulir
Variasi bentuk ulir, didasarkan atas penggunaannya, ulir digunakan untuk tujuan pengikatan dan juga untuk transmisi.
Macam-macam bentuk profil ulir seperti gambar 1:
1.      Ulir bentuk V, gambar 1a. yang mempunyai sudut 60o, ulir ini disebut ulir Amerika atau ulir Sellers. Ulir ini mempunyai bidang singgung yang banyak, sehingga dapat digunakan untuk ulir-ulir pipa.
2.      Ulir UNI, ulir ini hampir sama dengan ulir V, hanya mempunyai alas-alas dan puncak yang rata, dan keadaan ini lebih menguntungkan dari ulir bentuk V.
3.      Ulir Segi Empat, ulir segi empat banyak digunakan untuk maksud-maksud sebagai pemindah.
4.      Ulir ACME, (ulir Trapesium), banyak digunakan juga padapemindahan tenaga, ulir ini lebih mengubtungkan daripada ulir segi empat. Gambar 1d.
5.      Ulir Whitworth, uir ini biasanya digunakan untuk maksud-maksud pengikatan. Ulir merupakan ulir standar Inggris yang kemudian termasuk dalam perjanjian pembentukan standar Unfied.
6.      Ulir Cacing (Worm), ulir cacing digunakan pada transmisi roda gigi. Ulir cacing mempunyai bentuk ulir seperti pada gambar 1f.
7.      Ulir bulat. Ulir bulat digunakan untuk ulir-ulir pada botol, tutup-tutup rol-rol plat dan sebagianya.
8.      Ulir Bentuk Gergaji (Butters), digunakan untuk pemindah tenaga seperti pada senapan, dongkrak, dan sebagainya.  Gambar 1h.


Nama bagian-bagian ulir:
d          =diameter luar ulir luar
d1         =diameter inti ulir luar
α          =sudut puncak ulir
P          =pitch (jarak bagi) ulir
L          =panjang batang ulir
D         =diameter luar ulir dalam
D1        =diameter inti ulir dalam
H         =tinggi ulir      
b          =tebal mur/panjang ulir dalam


Penggambaran ulir
Gambar uli tidak digambar dalam bentuk proyeksi yang sebenarnya, karena jika digambar dalam bentuk proyeksi yang sebenarnya diperlukan waktu dan pekerjaan yang lama. Lagi pula ulir merupakan elemen yang mengulang. Berdasarkan hal tersebut diatas maka gambar ulir disederhanakan dan dilengkapi denga keterangan-keterangan berupa lambing yang menyatakan sebagai berikut:
1.      Jenis ulir
Jenis ulir menyatakan bentuk profil penampang ulir dan diberi symbol huruf
a.       Simbol huruf M menyatakan jenis ulir penampang segitiga metris dengan satuan ukuran mm.
b.      Simbol huruf W menyatakan jenis ulir penampang segitiga withworth dengan satuan ukuran inchi.
c.       Simbol huruf UNC dan UNF menyatakan jenis ulir penampang segitiga unfield kasar dan halus dengan satuan ukuran inchi.
d.      Simbol huruf Rh menyatakan jenis ulir penampang segiempat dengan satuan ukuran inchi atau mm.
e.       Simbol huruf TM dan TW menyatakan jenis ulir penampang trapezium, TM untuk ulir trapezium 30o dan TW untuk ulir trapezium 29o.
f.       Simbol huruf Rc dan Rp , menyatakan ulir pipa. Rc untuk ulir dalam tirus dan Rp untuk ulir dalam lurus.
g.       Symbol G, menyatakan jenis ulir gas (ulir pengikat pipa) ulir British Standard Pipe. Bentuk profil bersudut 55o.

2.      Diameter ulir (mm atau inchi)
Uluran diameter luar ulir dinyatakan dalam bentuk angka bilangan bulat untuk satuan mm dan bilangan pecahan untuk satuan inchi.
Contoh :  a. M12 berarti jenis ulir metris denga diameter luar d = 12 mm.
              b. W1/2 berarti jeniss ulir withworth dengna diameter luar d = ½ inchi.

3.      Arah lilitan (ulir kanan atau kiri)
Arah lilitan dinyatakan dengan keterangan ulir kiri atau lilitan kiri (LH), sedangkan untuk ulir kanan tidak dituliskan atau jika ditulis menggunakan huruf RH.

4.      Jarak bagi (pitch) / kisar
Jarak bagi/kisar ulir dinyatakan dalam bentuk angka. Jarak bagi adalah jarak antara garis tengah puncak ulir yang berdekatan.
Contoh: M12 x 1,75, berarti ulir metris dengan diameter luar d =12 mm dan jarak bagi p = 1,75 mm.

5.      Jumlah gang per inchi
6.      Jumlah lilitan (ulit tunggal, ganda, atau triple)
Jumlah lilitan menyatakan apakah ulir tunggal, ulir ganda, atau ulir triple. Untuk ulir tunggal (1 x jalan) tidak dinyatakan pada gambar ulir.
Contoh: lilitan kiri-ganda M12 x 1,75
7.      Kelas ulir

Contoh penunjukan ulir

Beberapa sifat ulir harus diperinci pada ujung garis petunjuk, yang brpangkal pada diameter luar, sesuai susunan di bawah ini:
   1.      Ulir metrik sesuai ISO

jenis ulir           Metrik
                                                ukuran ulir       50 mm – diameter luar
                                                kisar                 3 mm
                                                kelas                2
                                                LH                   kiri (LH = Left Hand)
M 50 x 3 – 2  LH
   2.      Ulir Inchi sesuai ISO

ukuran ulir       ¼ inchi – diameter luar
                                                jumlah kisar tiap inchi 28
                                                jenis ulir           UNF – Unified National Fine
                                                kelas                3A
                                                arah lilitan        kiri
¼ - 28  UNF – 3A -  LH

Penggambaran ulir dalam gambar kerja
   1.      Gambar ulir dalam
Langkah-langkah menggambar ulir luar, yaitu sebagai berikut:
a.       Tentukan ukuran diameter luar (d) dan gambarkan garis sumbu pada penampang memanjang dan melintang.
b.      Diameter luar ulir digambar dengan garis tebal.
c.       Tentukan ukuran diameter inti (d1) dan gambarkan dengan garis tipis, untuk penampang litang digambar dengan ¾ lingkaran.
d.      Ukuran panjang batang ulir (L), tarik garis tegak lurus dengan garis sumbu menggunakan garis tebal.
e.       Untuk akar ulir digambar dengan garis tipis dengan sudut 30o terhadap garis sumbu.
f.       Bagian ulir yang dipotong, diarsir sampai batas luarnya.

2.      Gambar ulir luar
Langkah-langkah menggambar ulir dalam, yaitu sebagai barikut:
a.       Tentukan ukuran diameter luar ulir (D) dan buatlah garis sumbu pada penampang menanjang dan melintang.
b.      Buatlah lingkaran diameter luar ulir dengan garis tipis ¾ lingkaran dan proyeksikan kepada penampang memanjang ulir sesuai panjang ulir (L). selanjutnya, tariklah garis batas ulir.
c.       Buatlah lingkaran dalam ulir dengan garis tebal dan proyeksikan kepada penampang menanjang (garis tebal) sebagai diameter dalam uir sepanjang lubang bor (D1).
d.      Buatlah garis batas lubang bor dengan garis tebal dan buatlah sudut bor dengan besar sudut 120o.
e.       Buatlah garis akar ulir dengan sudut 30o terhadap garis sumbu dengan garis tipis.
f.       Bagian penampang yang dipotong memanjang atau melintang diarsir garis tipis dengan kemiringan 45o sampai garis batas lubang atau benda.


Gambar. Penggembaran ulir luar dan ulir dalam

Gambar Pasangan Mur-Baut
Penggambaran mur-baut harus dilakukan dengan jelas, dengan demikian orang yang membaca gambar tahu bentuk sebenarnya dari mur-baut tersebut. Untuk menjelaskan bentuk ulir mur-baut hanya dengan menggunakan pandangan muka sebenarnya sudah cukup. Tetapi dalam hal-hal tertentu perlu untuk menggambarkannya dalam tiga pandangan yaitu pandangan muka, atas dan samping kanan, jika kita perlu mengetahui ukuran kepala tetap, tangkai dan kepala bautnya.
Sebagai pengikat yang berbentuk ulir, baut dan mur banyak digunakan dalam kontruksi permesinan. Bagian-bagian dari baut dan mur terdiri dari baut, kepala tetap baut dan mur. Bentuk kepala tetap baut dan mur adalah biasanya segi empat atau segi enam. Pada umumnya baut dan mur tidak digambar pada detail (bagian), tetapi dalam gambar susunan biasanya digambar sesuai dengan standar yang ada menurut perbandingan diameter luar yang aturannya seperti pada Gambar

Gambar. Cara menggambar baut, kepala tetap dan mur.