Penggunaan ulir dalam teknik mesin sangat luas, karena
ulir merupakan komponen mesin yang berfungsi sebagai pengunci atau penyambung.
Ulir dalam arti luas dapat berfungsi sebagai pemindah
tenaga dan daya dari komponen satu ke komponen yang lain. Dalam bidang teknik
yang lain juga banyak digunakan untuk konstruksi sambungan-sambungan.
Konsep tentang ulir, diciptakan oleh Archimedes pada abad ke 3 sebelum
Masehi, yaitu seorang ahli Matematika.
Dia menulis konsep tentang pegas (spiral) dan menemukan hal tersebut
serta medesain alat-alat sederhana yang menggunakan ulir.
Pada abad pertama sebelum Masehi, ulir sudah bias digunakan pada alat-alat
sederhana yang masih terbuat dari kayu atau logam yang pengerjaannya dengan
tangan.
Bentuk-bentuk Ulir
Variasi
bentuk ulir, didasarkan atas penggunaannya, ulir digunakan untuk tujuan
pengikatan dan juga untuk transmisi.
Macam-macam bentuk
profil ulir seperti gambar 1:
1.
Ulir bentuk V, gambar 1a. yang mempunyai sudut 60o,
ulir ini disebut ulir Amerika atau ulir Sellers. Ulir ini mempunyai bidang
singgung yang banyak, sehingga dapat digunakan untuk ulir-ulir pipa.
2.
Ulir UNI, ulir ini hampir sama dengan ulir V, hanya
mempunyai alas-alas dan puncak yang rata, dan keadaan ini lebih menguntungkan
dari ulir bentuk V.
3.
Ulir Segi Empat, ulir segi empat banyak digunakan untuk
maksud-maksud sebagai pemindah.
4.
Ulir ACME, (ulir Trapesium), banyak digunakan juga
padapemindahan tenaga, ulir ini lebih mengubtungkan daripada ulir segi empat. Gambar
1d.
5.
Ulir
Whitworth, uir ini biasanya digunakan untuk maksud-maksud pengikatan. Ulir
merupakan ulir standar Inggris yang kemudian termasuk dalam perjanjian
pembentukan standar Unfied.
6.
Ulir Cacing (Worm), ulir cacing digunakan pada transmisi
roda gigi. Ulir
cacing mempunyai bentuk ulir seperti pada gambar 1f.
7.
Ulir bulat. Ulir bulat digunakan untuk ulir-ulir pada
botol, tutup-tutup rol-rol plat dan sebagianya.
8.
Ulir Bentuk Gergaji (Butters), digunakan untuk pemindah
tenaga seperti pada senapan, dongkrak, dan sebagainya. Gambar 1h.
Nama
bagian-bagian ulir:
d =diameter luar ulir luar
d1 =diameter inti ulir luar
α =sudut puncak ulir
P =pitch (jarak bagi) ulir
L =panjang batang ulir
D =diameter luar ulir dalam
D1 =diameter inti ulir dalam
H =tinggi ulir
b =tebal mur/panjang ulir dalam
Penggambaran
ulir
Gambar uli tidak digambar dalam bentuk proyeksi yang
sebenarnya, karena jika digambar dalam bentuk proyeksi yang sebenarnya
diperlukan waktu dan pekerjaan yang lama. Lagi pula ulir merupakan elemen yang
mengulang. Berdasarkan hal tersebut diatas maka gambar ulir disederhanakan dan
dilengkapi denga keterangan-keterangan berupa lambing yang menyatakan sebagai
berikut:
1.
Jenis
ulir
Jenis
ulir menyatakan bentuk profil penampang ulir dan diberi symbol huruf
a. Simbol
huruf M menyatakan jenis ulir penampang segitiga metris dengan satuan ukuran
mm.
b.
Simbol
huruf W menyatakan jenis ulir penampang segitiga withworth dengan satuan ukuran
inchi.
c. Simbol
huruf UNC dan UNF menyatakan jenis ulir penampang segitiga unfield kasar dan
halus dengan satuan ukuran inchi.
d. Simbol
huruf Rh menyatakan jenis ulir penampang segiempat dengan satuan ukuran inchi
atau mm.
e. Simbol
huruf TM dan TW menyatakan jenis ulir penampang trapezium, TM untuk ulir
trapezium 30o dan TW untuk ulir trapezium 29o.
f. Simbol
huruf Rc dan Rp , menyatakan ulir pipa. Rc
untuk ulir dalam tirus dan Rp untuk ulir dalam lurus.
g.
Symbol G, menyatakan jenis ulir gas (ulir pengikat pipa)
ulir British Standard Pipe. Bentuk
profil bersudut 55o.
2.
Diameter ulir (mm atau inchi)
Uluran
diameter luar ulir dinyatakan dalam bentuk angka bilangan bulat untuk satuan mm
dan bilangan pecahan untuk satuan inchi.
Contoh
: a. M12 berarti jenis ulir metris denga
diameter luar d = 12 mm.
b.
W1/2 berarti jeniss ulir withworth dengna diameter luar d = ½ inchi.
3.
Arah lilitan (ulir kanan atau kiri)
Arah
lilitan dinyatakan dengan keterangan ulir kiri atau lilitan kiri (LH),
sedangkan untuk ulir kanan tidak dituliskan atau jika ditulis menggunakan huruf
RH.
4.
Jarak
bagi (pitch) / kisar
Jarak
bagi/kisar ulir dinyatakan dalam bentuk angka. Jarak bagi adalah jarak antara
garis tengah puncak ulir yang berdekatan.
Contoh:
M12 x 1,75, berarti ulir metris dengan diameter luar d =12 mm dan jarak bagi p
= 1,75 mm.
5.
Jumlah
gang per inchi
6.
Jumlah lilitan (ulit tunggal, ganda, atau triple)
Jumlah
lilitan menyatakan apakah ulir tunggal, ulir ganda, atau ulir triple. Untuk
ulir tunggal (1 x jalan) tidak dinyatakan pada gambar ulir.
Contoh:
lilitan kiri-ganda M12 x 1,75
7.
Kelas
ulir
Contoh
penunjukan ulir
Beberapa sifat ulir harus diperinci pada ujung garis petunjuk, yang brpangkal pada diameter luar, sesuai susunan di bawah ini:
1.
Ulir
metrik sesuai ISO
jenis ulir Metrik
ukuran
ulir 50 mm – diameter luar
kisar 3 mm
kelas 2
LH kiri (LH = Left Hand)
M 50 x 3 – 2 LH
2.
Ulir
Inchi sesuai ISO
ukuran ulir ¼ inchi – diameter luar
jumlah kisar tiap
inchi 28
jenis
ulir UNF – Unified National Fine
kelas 3A
arah
lilitan kiri
¼ -
28 UNF – 3A - LH
Penggambaran ulir dalam gambar kerja
1.
Gambar
ulir dalam
Langkah-langkah
menggambar ulir luar, yaitu sebagai berikut:
a. Tentukan
ukuran diameter luar (d) dan gambarkan garis sumbu pada penampang memanjang dan
melintang.
b. Diameter
luar ulir digambar dengan garis tebal.
c. Tentukan
ukuran diameter inti (d1) dan gambarkan dengan garis tipis, untuk
penampang litang digambar dengan ¾ lingkaran.
d. Ukuran
panjang batang ulir (L), tarik garis tegak lurus dengan garis sumbu menggunakan
garis tebal.
e. Untuk
akar ulir digambar dengan garis tipis dengan sudut 30o terhadap
garis sumbu.
f. Bagian
ulir yang dipotong, diarsir sampai batas luarnya.
2.
Gambar
ulir luar
Langkah-langkah
menggambar ulir dalam, yaitu sebagai barikut:
a. Tentukan
ukuran diameter luar ulir (D) dan buatlah garis sumbu pada penampang menanjang
dan melintang.
b. Buatlah
lingkaran diameter luar ulir dengan garis tipis ¾ lingkaran dan proyeksikan
kepada penampang memanjang ulir sesuai panjang ulir (L). selanjutnya, tariklah
garis batas ulir.
c. Buatlah
lingkaran dalam ulir dengan garis tebal dan proyeksikan kepada penampang
menanjang (garis tebal) sebagai diameter dalam uir sepanjang lubang bor (D1).
d. Buatlah
garis batas lubang bor dengan garis tebal dan buatlah sudut bor dengan besar
sudut 120o.
e. Buatlah
garis akar ulir dengan sudut 30o terhadap garis sumbu dengan garis
tipis.
f. Bagian
penampang yang dipotong memanjang atau melintang diarsir garis tipis dengan
kemiringan 45o sampai garis batas lubang atau benda.
Gambar. Penggembaran ulir luar dan ulir dalam
Gambar Pasangan Mur-Baut
Penggambaran mur-baut harus dilakukan dengan jelas,
dengan demikian orang yang membaca gambar tahu bentuk sebenarnya dari mur-baut
tersebut. Untuk menjelaskan bentuk ulir mur-baut hanya dengan menggunakan
pandangan muka sebenarnya sudah cukup. Tetapi dalam hal-hal tertentu perlu
untuk menggambarkannya dalam tiga pandangan yaitu pandangan muka, atas dan samping
kanan, jika kita perlu mengetahui ukuran kepala tetap, tangkai dan kepala
bautnya.
Sebagai pengikat yang berbentuk ulir, baut dan mur banyak
digunakan dalam kontruksi permesinan. Bagian-bagian dari baut dan mur terdiri
dari baut, kepala tetap baut dan mur. Bentuk kepala tetap baut dan mur adalah
biasanya segi empat atau segi enam. Pada umumnya baut dan mur tidak digambar
pada detail (bagian), tetapi dalam gambar susunan biasanya digambar sesuai
dengan standar yang ada menurut perbandingan diameter luar yang aturannya
seperti pada Gambar
Gambar. Cara menggambar baut, kepala
tetap dan mur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar